Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar RA bahwa Nabi SAW bersabda: “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada 10 hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.”
Di antara amalan yang disyariatkan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah:
1. Melaksanakan ibadah haji dan umrah
2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya terutama pada hari Arafah. Nabi SAW bersabda: “Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.” Diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Qatadah.
3. Takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut. Ishaq rahimahullah meriwayatkan dari fuqaha’ tabi’in bahwa pada hari-hari ini mengucapkan: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illaahu Allaahu Akbar. Allaahu Akbaru wa Lillaahil Hamd.”
4. Taubat serta meninggalkan segala maksiat dan dosa, sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat.
5. Banyak beramal shalih. Berupa ibadah sunnah seperti shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Quran, amar ma’ruf nahi munkar, sebab amalan pada hari itu akan dilipatgandakan pahalanya.
6. Disyariatkan pada hari-hari itu takbir muthlaq dan takbir muqoyyad. Takbir mutlaq ialah setiap saat baik siang maupun malam sampai shalat Ied. Sedangkan takbir muqoyyad dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama’ah.
7. Berqurban pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq. Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim AS yakni ketika Allah menebus putranya dengan sembelihan yang agung.
8. Melaksanakan shalat Idul Adha dan mendengarkan khutbahnya.
9. Mengisi hari-hari ini dengan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan, berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapatkan ridha-Nya.
Bagaiamana melaksanakan Qurban?
Qurban adalah penyembelihan hewan ternak yang dilaksanakan atas perintah Allah pada hari-hari raya Idul Adha. Dalam bahasa Arab Udhhiyyah, Idhhiyah, Dhihiyah, Adhhat dan Dhahiyah berarti hewan yang disembelih dengan tujuan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah pada hari Idul Adha sampai akhir hari-hari tasyriq.
Hukum Berqurban
Allah SWT berfirman: “Maka dirikanlah shalat karena Rabb-mu, dan berkurbanlah (Al-Kautsar 2)”
“Dan kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah”.
Hukum berqurban adalah sunnah muakkadah bagi yang mampu. Bahwa Nabi SAW berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu. (Hadist Muttafaq Alaih)
Hewan yang diqurbankan
1. Hewan yang diqurbankan hendaknya diperhatikan umurnya yaitu: unta 5 tahun, sapi 2 tahun, kambing 1 tahun atau hampir 1 tahun.
2. Hewan itu harus sehat dan tidak memiliki cacat, sebab Rasulullah SAW bersabda: “Empat cacat yang tidak mencukupi dalam berqurban: Buta sebelah mata yang jelas, sakitnya nyata, pincang yang sampai kelihatan tulang rusuknya dan lumpuh/kurus yang tidak kunjung sembuh. (HR. Tirmidzi)
Waktu penyembelihan
Setelah shalat Idul Adha usai, maka penyembelihan baru diizinkan dan berakhir saat tenggelam matahari hari tasyriq (13 Dzulhijjah) (Ibnu Katsir, 3/301).
Anjuran (sunnah) dalam berqurban
1. Menyembunyikan pisau dari pandangan binatang. Ibnu Umar RA berkata: Rasulullah SAW menyuruh agar mempertajam pisau dan menyembunyikan dari pandangan hewan (yang akan disembelih).
2. Tidak membaringkan hewan sebelum siap alat dan sebagainya.
3. Menjauhkan atau menutupi penyembelihan dari hewan-hewan uang lain, sebab hal ini termasuk menyakiti dan menjauhkan rahmat.
4. Memberi minum atau memperlakukannya sebaik-baiknya.
Penyembelihan Qurban
Disunnnahkan bagi yang bisa menyembelih agar menyembelih sendiri. Dengan doa: Allaahumma hadza ‘an ...... bismillaahi wallaahu akbar. (Ya Allah ini dari ..... (sebut nama orang yang berqurban) bismillah wallahu akbar. Sebagaimana Rasulullah SAW ketika menyembelih qurban seekor kambing, beliau membaca: Bismillah wallaahu akbar, Ya Allah ini dariku dan dari orang yang tidak bisa berqurban dari umatku. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi). Sedangkan orang tidak bisa menyembelih hendaknya menyaksikan dan menghadirinya.
Pembagian Qurban
Allah berfirman: “Maka makanlah sebagiannya (dan sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj : 28)
“Maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj : 36)
Anjuran bagi orang yang berqurban
Orang yang hendak berkurban hendaknya tidak memotong rambut dan kukunya hingga qurban dilaksankakan. Allah SWT berfirman,”.. dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum qurban sampai di tempat penyembelihannya.” QS. Al-Baqarah 196.
Diriwiyatkan Ummu Salamah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.”
Hikmah Qurban
1. Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim AS yang taat dan tegar melaksanakan qurban atas perintah Allah meskipun harus kehilangan putra satu-satunya yang didambakan. QS. Ash-Shaff:102-107
2. Menegakkan syiar Dinul Islam dengan merayakan Idul Adha secara bersamaan dan tolong menolong dalam kebaikan (Q.S. 22:36)
3. Bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya, maka mengalirkan darah hewan Qurban ini termasuk syukur dan ketaatan dengan satu bentuk taqarrub yang khusus.
Dan tiap-tiap umat talah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binaang ternak yang dirizqikan Allah kepada mereka, maka Ilahmu ialah Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang tunduk patuh (kepada Allah). Q.S. Al-Hajj 34.
Dikutif dari buku Keutamaan Amalan di Bulan Dzulhijjah terbitan Al-Shofwah. Sebuah penerbit yang dikelola alumni Gontor 698